Bukan berarti kami lemah karena kami malas atau bodoh. Orde Baru yang menjadikan kami, orang-orang di kampung, bapak-ibu jutaan anak, para petani tanpa tanah, nelayan tak berperahu, buruh, guru dan banyak di antara kami tak merdeka secara finansial, psikis dan cita-cita.
Amnesia terhadap Gelora Pantjasila Surabaya
Gelora Pantjasila Surabaya yang dibangun 1965, kini sudah tidak digunakan sebagai sarana olahraga. Gedung olahraga berkapasitas 5.000 penonton itu tidak terawat. Pemkot Surabaya sebagai pemegang aset ini tampaknya tidak terlalu terganggu dengan kondisi bangunan yang menyedihkan tersebut. Rabu, (26/5/2010) terlihat polisi anti huru-hara sedang duduk di teras gedung yang kaca jendelanya banyak yang pecah, menunggu dimulainya kampanye calon Wali Kota Independen Surabaya.
Langganan:
Postingan (Atom)