Freeport, Gambaran Negeri Salah Urus


Di ketinggian 4200 m di tanah Papua, Freeport McMoran (FM), perusahaan induk PT. Freeport Indonesia mengangkangi tambang emas terbesar di dunia dengan cadangan terukur kurang lebih 3046 ton emas, 31 juta ton tembaga, dan 10 ribu ton lebih perak tersisa di pegunungan Papua. Berdasarkan perhitungan kasar, cadangan ini diperkirakan masih akan bisa dikeruk hingga 34 tahun mendatang.

Di dalam laporan resmi tahunannya, Freeport McMoran menuliskan bahwa dirinya membiayai dukungan uang sejumlah 6.9 juta dollar pada tahun 2004, lalu 5.9 juta dollar tahun 2003 dan 5.6 juta dollar tahun 2002 kepada pihak keamanan resmi pemerintah Indonesia (TNI). Pernyataan Freeport McMoran dalam membiayai TNI bukan hanya dilaporkan pada tahun 2005. Hampir setiap tahun, Freeport McMoran selalu melaporkan bahwa dirinya membiayai TNI untuk melindungi keamanan.

Tahukah Anda bahwa tambang emas Grasberg Papua - Indonesia adalah tambang emas terbesar di dunia dengan produksi 40.9 ton per tahun? Jika 1 gram emas = 300 ribu. 1 kilogram = 300 juta. 1 ton = 300 M. Maka 40.9 ton = 12.3 Trliun/tahun. Itulah produksi "sampingan" PT. Freeport

Kenapa disebut produksi sampingan PT. Freeport, karena produksi utama PT FI adalah tembaga yang besarnya 18 juta ton. Dan Perak 3.400 ton. Sedangkan total kandungan emas terbukti di tambang Grasberg Papua saja (belum termasuk area tambang freeport di area lain di papua) = 1.600 Ton.

Dari hasil tembaga di Grasberg saja (tidak termasuk lainnya) Freeport McMoran menghasilkan keuntungan USD. 178 milyar atau Rp. 1.600 triliun. Jumlah yang fantastis, yang jika itu dikelola oleh Pemerintah Indonesia, tentu saja Indonesia menjadi salah satu pemerintah terkaya di dunia.

Itu baru dari satu gunung emas di Papua. Belum dari belasan gunung emas yang ada di Papua dan Indonesia. Sampai berapa lama kita akan bertahan dalam situasi bodoh ini?