Ruas Tol Mana Saja yang Tendernya Dievaluasi?

Pemerintah terus mengalakkan pembangunan infrastruktur sejak dua tahun lalu (2008), termasuk pembangunan jalan tol. Namun, hal tersebut selalu terbentur pada sejumlah masalah, yaitu pembebasan lahan, pendanaan, harga bahan-bahan konstruksi yang membumbung.

Hal itulah, menurut Kepala Badan Pengelolaan Jalan Tol (BPJT) Ahmad Ghani Gazali, yang membuat pemerintah memilih melakukan evaluasi ulang tender dan rencana pengembangan sejumlah ruas tol.
"Kita perlu melakukan evaluasi sebanyak 24 ruas tol," kata dia kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa 23 November 2010.

Sebab, Ahmad Ghani menambahkan, meski sudah ada investor yang berminat, namun terkendala dengan harga tanah yang akan dibebaskan maupun harga bahan-bahan konstruksinya yang meningkat. "Jadi, perlu dilakukan evaluasi ruas tol mana yang layak dibangun atau diteruskan pengembangannya," tuturnya.

Berikut, 24 jalan tol yang terkena evaluasi oleh pemerintah melalui BPJT:
1. Cimanggis-Cibitung (sepanjang 25,39 kilometer/km, dengan investasi Rp3,1 triliun)
2. Serpong-Cinere, dengan panjang 10,15 km senilai Rp1,7 triliun
3. Solo-Mantingan-Ngawi (sepanjang 90,10 km, dengan investasi Rp5,5 triliun)
4. Ngawi-Kertosono, dengan panjang 87,02 km senilai Rp4 triliun
5. Pejagan-Pemalang (sepanjang 57,50 km, dengan investasi Rp3,2 triliun)
6. Pemalang-Batang, dengan panjang 39 km senilai Rp2,3 triliun
7. Batang-Semarang (sepanjang 75 km, dengan investasi Rp3,6 triliun)
8. Kunciran-Serpong, dengan panjang 11,19 km senilai Rp1,8 triliun
9. Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran (sepanjang 15,12 km, dengan investasi Rp 2,4 triliun)
10. Ciawai-Sukabumi, dengan panjang 54 km senilai Rp4,9 triliun
11. Waru (Aloha)-Wonokromo-Tanjung (sepanjang 17,72 km, dengan investasi Rp6,5 triliun)
12. Pasuruan-Probolinggo, dengan panjang 45,32 km senilai Rp3,3 triliun
13. Bogor Ring Road (Seksi II dan III), sepanjang 7,15 km senilai Rp1,2 triliun
14. Kertosono-Mojokerto, dengan panjang 40,50 km senilai Rp2,2 triliun
15. Semarang-Solo (sepanjang 75,70 km, dengan nilai investasi Rp6,1 triliun)
16. Surabaya-Mojokerto, dengan panjang 36,27 km senilai Rp2,9 triliun
17. JORR Seksi W2 Utara (sepanjang 7 km, dengan nilai investasi Rp1,4 triliun)
18. Cikampek-Palimanan, dengan panjang 116 km senilai Rp11,36 triliun
19. Cinere-Cimanggis (Jagorawi), dengan panjang 14,70 km senilai Rp1,9 triliun
20. Gempol-Pandaan (sepanjang 13,61 km, dengan nilai investasi Rp826 miliar)
21. Gempol-Pasuruan, dengan panjang 33,75 km senilai Rp1,8 triliun
22. Depok-Antasari (sepanjang 21,55 km, dengan nilai investasi Rp2,5 triliun)
23. Cibitung-Cilincing, dengan panjang 34,50 km senilai Rp2,4 triliun
24. Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (sepanjang 21,04 km, dengan investasi Rp6,2 triliun)